Nama : Ratna Sari Dewi
Kelas : 2KA12
NPM : 10109903
TragediBangsa Sendiri
Saya terkejut mendengar kabar pada saat hampir bersamaan terjadi tabrakan kereta api di dua tempat berbeda. di satsiun petarukan (pemalang), KA Argo bromo anggrek menabrak KA senja utama jurusan Jakarta-Semarang, dan di stasiun Purwosari (solo), KA gaya baru malam terserempet KA bima. dari dua kecelakaan itu sebanyak 35 orang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
saya rasa kejadian ini adalah tragedi karena ini seharusnya menjadi perhatian lebih dari pemerintah. kita tidak ingin korban tewas itu hanya menjadi statistik tanpa mau melakukan investigasi mendalam. mengapasemua ini bisa terjadi ?
Kecelakaan demi kecelakaan sudah banyak terjadi, contohnya : ditahun 1986 kita diingatkan pada tabrakan kereta api yang dikenal dengan sebutan tragedi bintaro, yang menewaskan 136 jiwa. hampir setiap tahun terjadi kecelakaan kereta api dengan skala yang berbeda-beda. dalam periode 2003-2007 saja tercatat sudah 151 orang tewas akibat kecelakaan kereta api. kecelakaan juga memang bukan hanya menimpa kereta api saja, kecelakaan juga dapat menimpa transportasi lainya seperti pesawat, kapal laut, bus dll.
Menurut saya seharusnya harus ada penyelidikan menyeluruh terhadap dua tabrakan kereta itu agar kita tidak terlalu mudah menjatuhkan kesalahan kepada satu pihak. sebuah kecelakaan kereta tidaklah selalu disebabkan faktor tunggal saja. karena itu, audit keseluruhan terhadap sistem pengkreta apian harus dilakukan, apakah sistem pengkreta apian berjalan dengan normal ? apakah instrumen lokomotif juga berfungsi sebagaimana adanya ?
Kecelakaan punya berbagai latar belakan atau penyebab. meski demikian, kita memandang pengawasan dan pemeliharaan adalah faktor penting, tetapi justru disitulah kelemahan kita.itulah kelemahan kultural kita sebagai bangsa. kita mampu membeli, tetapi justru kita lemah dalam memelihara, negara kita juga lebah dalam disiplin.
Tetapi sebenarnya secara tidak langsung tragedi ini menjadi tanggung jawab kita semua. karena didalam diri kita ini masih banyak sekali keegoisan yang mementingkan keenakan diri sendiri tanpa memikirkan sebab dan akibat yang terjadi. dan keegoisan inilah yang dapat menjadi bumerang untuk kita semua.