Menurut saya dalam system sangat penting
adanya manajemen control karena dengan adanya pengontrolan sistem merupakan
pemastian bahwa sistem telah dijalankan seperti yang direncanakan dan tetap
dalam keadaan aman dari penyalahgunaan manusia atau gangguan yang terjadi. Sebuah
pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem
beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam
kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telah ditentukan.
Keluaran dari sebuah sistem
kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya (standar), hal ini
membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk mencari
gangguan-gangguan yang menghambat. Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan
baik maka sistem harus memiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat
menangkap kondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang
terjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan.
Jadi Tujuan manajemen kontrol system adalah untuk melindungi kerahasiaan,
integritas dan ketersediaan informasi yang ada.
Keamanan informasi terdiri dari
perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
1.
Confidentiality
(kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi,
memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan
menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2.
Integrity
(integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada
ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan
informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3.
Availability
(ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat
dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan
perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Keamanan informasi diperoleh dengan
mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak, yang dapat berupa
kebijakan-kebijakan, praktek-praktek, prosedur-prosedur, struktur-struktur
organisasi dan piranti lunak.
Informasi yang merupakan aset harus
dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai “quality or state of being secure-to
be free from danger”. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh
dan bahaya. Keamanan bisa dicapai dengan beberapa strategi yang biasa dilakukan
secara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya.
Strategi keamanan informasi memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing
ke-khusus-annya. Contoh dari tinjauan keamanan informasi adalah:
·
Physical
Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau
anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi
bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan bencana alam.
·
Personal
Security yang overlap dengan ‘phisycal security’ dalam melindungi orang-orang dalam
organisasi.
·
Operation
Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan
organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.
·
Communications
Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi
dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan
organisasi.
·
Network
Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data
organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan
tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.
Sebuah
system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
·
Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan
menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system
yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan
operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
·
Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki
visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki
audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau
menunjukkan penampilannya.
·
Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk
menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang
efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system
menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
0 komentar:
Posting Komentar